0
HASIL dan rezeki melimpah yang diberikan alam bagi umat manusia selayaknya disyukuri. Begitulah yang dilakukan masyarakat Kampung Cikareumbi, Cikidang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11/2013), saat menggelar hajat bumi dan perang tomat.

Melimpahnya hasil panen tersebut dirayakan bersama-sama. Mereka mengawali dengan berdoa, arak-arakan, kemudian ditutup dengan perang tomat sebagai simbol membuang segala keburukan. Hajat Bumi sudah berlangsung secara turun-temurun.

Perang tomat digelar sebagai ekspresi rasa syukur atas kemurahan alam. Hasil panen seperti sayur-mayur diarak diiringi musik dan kesenian tradisional. Warga menonton di sepanjang jalan kampung. Banyak juga yang berjoget.


Sisa-sisa peperangan.
Perang tomat, menurut warga, merefleksikan membuang keburukan. Peserta inti perang tomat mengenakan pelindung kepala dan tameng yang terbuat dari bambu.

Warga setempat boleh mengikuti perang dengan melemparkan tomat-tomat yang sudah disediakan. Hal itu diartikan sebagai penolakan atas sistem dagang tengkulak yang seenaknya mempermainkan harga.

Tomat, misalnya, saat ini terpuruk hingga Rp 700 per kilogram dari harga terbaik yang mereka capai, yakni Rp 5.000 per kilogram. (Rony Ariyanto Nugroho)

Arak-arakan Hasil Bumi

Post a Comment Blogger

Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau titip link, akan dimasukan ke folder SPAM.
Untuk pertanyaan di luar topik artikel silahkan tag [OOT]
menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">KODE ANDA DI SINI...</i> atau <i rel="pre">KODE ANDA DI SINI...</i>
menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DI SINI...</i>
menyisipkan judul, gunakan tag <b rel="h3">JUDUL ANDA DI SINI...</b>
menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DI SINI...</b>
menciptakan efek tebal gunakan tag <b>TEKS ANDA DI SINI...</b>
menciptakan efek huruf miring gunakan tag <i>TEKS ANDA DI SINI...</i>

Tools Konversi

 
Top