"AirBag" Honda City Tidak Aktif, Konsumen Minta Ganti Rugi

Jakarta,  — PT Honda Prospect Motor (HPM) sedang diuji tanggung jawabnya sebagai wakil Honda Mobil di Indonesia. Pasalnya, Maringan Aruan (56), salah satu konsumennya, mengajukan tuntutan ganti rugi karena kecelakaan bersama All-New Honda City 2009 yang merenggut nyawa putranya, Desryanto Aruan, pada 29 Oktober 2012.
"Kami harus mengalami pengalaman sangat pahit, kehilangan anak tercinta. Anak saya meninggal dunia karena airbag All-New Honda City 2009 dengan nomor polisi  B 61 GIT tidak berfungsi," jelas Maringan ketika dijumpai di Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013).
Maringan mencari jawaban ke HPM, agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia. Menurutnya, HPM merespons dengan positif dan mengajak mediasi secara kekeluargaan. Namun, Maringan juga menuntut Honda agar mau membayar ganti rugi.
Tuntutan
Dijelaskan, keputusan Maringan membeli City, salah satunya karena faktor keamanan, dilengkapi dengan dual-airbag. Ia meyakini, jika terjadi kecelakaan, airbag bisa membantu nyawa putranya.
"Kami sudah meneruskan permasalahan ini ke Honda agar bertanggung jawab atas meninggalnya anak kami. Penyebabnya, ada kesalahan pada mobil yang mereka produksi. Namun, hingga saat ini kami belum memperoleh jawaban yang memuaskan dan malah plin-plan," beber Maringan.
Dalam surat tuntutannya, Maringan minta HPM memenuhi dua tuntutan. Pertama, mengganti 1 unit Honda New City tanpa syarat apa pun. Kedua, mengganti biaya hidup dan sekolah almarhum semasa tinggal dan menuntut ilmu di Amerika Serikat selama 8 tahun.

"Prinsip penyelesaian ini dalam bentuk kekeluargaan. Kami bersedia tidak meneruskan permasalahan ini ke proses hukum jika bisa terselesaikan," tulis Maringan dalam surat tuntutannya itu.